Nyoman mengatakan, dalam menetapkan keputusan delisting, BEI perlu berkolaborasi dengan pihak ketiga, termasuk profesi penunjang pasar modal. Kerja sama ini demi memastikan keputusan yang diambil tepat dan sesuai prosedur.
Lalu berapa saham publik yang tak jelas nasibnya apabila Sritex betul-betul terdepak dari BEI?
Berdasarkan data laporan bulanan kepemilikan saham SRIL per Januari 2025, mayoritas saham perseroan dikuasai oleh PT Huddleston Indonesia yang berbasis di Purwosari, Surakarta, Jawa Tengah.
Perusahaan tersebut menggenggam 12.072.841.076 (12,07 miliar) saham SRIL atau sebesar 59,03 persen. Sedangkan sisanya sebesar 40,97 persen atau sebanyak 8.379.335.768 (8,37 miliar) saham SRIL dimiliki publik atau pemegang saham dengan kepemilikan kurang dari 5 persen.
Jumlah pemegang saham publik ini sebanyak 45.863 pemegang saham.