IDXChannel - PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritel (SRIL) kembali membukukan rugi bersih pada tiga bulan pertama tahun ini akibat tekanan di industri tekstil.
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/6/2024), SRIL mencatat rugi bersih USD14,8 juta pada kuartal I-2024 (Januari-Maret) atau setara Rp235 miliar. Kerugian itu lebih tinggi 61 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu USD9,2 juta.
Kerugian tersebut terjadi akibat penjualan perseroan yang turun 10 persen dari USD87 juta menjadi USD78 juta. Sementara beban pokok penjualan justru naik 6 persen dari USD82 juta menjadi USD87 juta.
Arus kas perseroan pada kuartal I-2024 juga negatif USD145 ribu, padahal pada kuartal yang sama 2023 masih positif USD4 juta.
Dengan demikian, kerugian yang dialami SRIL awal tahun ini membuat akumulasi rugi perseroan membengkak. Per 31 Maret 2024, saldo laba SRIL defisit USD1,18 miliar.