Manajemen Pan Brothers menjelaskan, perseroan dihadapkan dengan kondisi modal kerja yang ketat setelah restrukturisasi keuangan pada 2021 lalu. Hal ini kemudian berdampak besar terhadap penurunan pesanan penjualan dari pelanggan di 2024.
Dengan asumsi keterbatasan modal kerja, perseroan tetap mengantisipasi penurunan penjualan lebih lanjut pada 2025. Periode 2026-2030 diperkirakan akan menjadi periode pemulihan bagi perseroan untuk meningkatkan penjualan dan menstabilkan kondisi modal kerja.
"Berdasarkan proyeksi tersebut, diperkirakan tingkat utang berkelanjutan perseroan lebih rendah dari tingkat utang perseroan saat ini," tutur manajemen dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (7/11/2024).
(DESI ANGRIANI)