Sekadar informasi, SMRA mencatatkan laba bersih senilai Rp765,96 miliar pada 2023. Realisasi itu tumbuh 22,48 persen year on year (yoy) dibandingkan 2022 yang mencapai Rp625,37 miliar.
Peningkatan laba terjadi seiring pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 16,42 persen menjadi Rp6,65 triliun, dari tahun sebelumnya sebesar Rp5,71 triliun.
Sementara itu, berdasarkan data RTI Business, saham SMRA hari ini (25/6) bergerak stagnan di level 500 hingga pukul 10.05 WIB. Sejak perdagangan dibuka, saham emiten pengembang properti itu bergerak fluktuatif sempat menguat ke 505 dan sempat turun ke level 498.
(FAY)