Likuiditas perbankan secara keseluruhan juga diharapkan membaik karena bank-bank BUMN kini memegang kelebihan dana yang signifikan. Bersamaan dengan penurunan suku bunga BI, kondisi ini diproyeksikan mendukung penurunan cost of fund (CoF) sektor perbankan.
BBTN dinilai akan paling diuntungkan mengingat basis dana mahalnya lebih tinggi dibanding bank BUMN lain. Per Juni 2025, rata-rata suku bunga deposito khusus untuk deposan besar di BBTN mencapai 6,14 persen dengan porsi deposito khusus sekitar 80 persen dari total deposito.
Dengan suntikan dana ini, BBTN berpotensi mengurangi ketergantungan pada dana mahal tersebut.
Menurut Ciptadana, dampak terhadap kinerja laba bank kemungkinan masih terbatas di 2025 karena hanya tersisa satu kuartal untuk penyaluran kredit baru. Kenaikan signifikan diperkirakan baru terasa pada 2026 jika penempatan dana ini diperpanjang.
Dampak keuntungan juga akan bergantung pada kualitas aset dan profil biaya kredit dari penyaluran dana tersebut.