Meski demikian, analis Ciptadana menilai suntikan dana ini saja belum cukup untuk mendongkrak penyaluran kredit secara berkelanjutan.
Dibutuhkan katalis ekonomi yang lebih kuat, seperti peningkatan permintaan kredit atau program pemerintah yang lebih luas untuk mendorong daya beli masyarakat.
Bank penerima juga wajib mengelola dan melaporkan pemakaian dana setiap bulan kepada Kemenkeu serta dilarang menempatkan dana ini di instrumen pasar uang atau obligasi pemerintah.
Ciptadana mempertahankan rekomendasi overweight untuk sektor perbankan dengan proyeksi pertumbuhan laba di tahun buku 2025 (FY25) tetap di sekitar +2 persen secara tahunan (YoY).
BBCA masih menjadi saham pilihan utama di kelompok bank besar, sementara BBTN diunggulkan di segmen bank kecil-menengah.