sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Suplai Ketat, Harga CPO 2026 Diproyeksi Bertahan di 4.800 Ringgit per Ton

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
11/12/2025 12:02 WIB
Harga CPO pada 2026 diperkirakan tetap berada di level tinggi seiring pasokan global yang ketat dan produktivitas perkebunan yang stagnan.
Suplai Ketat, Harga CPO 2026 Diproyeksi Bertahan di 4.800 Ringgit per Ton (Foto: dok Freepik)
Suplai Ketat, Harga CPO 2026 Diproyeksi Bertahan di 4.800 Ringgit per Ton (Foto: dok Freepik)

Aditya menjelaskan, target replanting pemerintah yang mencapai 500 ribu hektare sejak 2018 belum tercapai. "Realisasi baru 365 ribu hektare hingga 2024," tuturnya.

Kondisi ini dinilai membatasi potensi peningkatan suplai dalam jangka pendek dan memperpanjang periode ketatnya pasokan global. 

Sementara itu Malaysia, produsen terbesar kedua, mencatat kenaikan produksi 4,2 persen menjadi 19 juta ton. Adit menyebut pertumbuhan tersebut tidak cukup untuk mengimbangi kontraksi di Indonesia. 

Secara kumulatif, produksi global CPO mencapai 79 juta ton pada 2024, turun 3 persen secara tahunan. Tren perlambatan ini juga terlihat dari pertumbuhan rata-rata 3,2 persen dalam periode 2010-2024. 

Di sisi permintaan, konsumsi domestik Indonesia diperkirakan meningkat seiring implementasi program biodiesel B50 pada 2026. Kebutuhan FAME diproyeksikan mencapai lebih dari 19 juta kiloliter atau setara 21-22 juta ton CPO. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement