Di samping itu, terdapat potensi kerugian dan risiko investasi saham atau yang biasa dikenal dengan capital loss. Kondisi ini terjadi jika harga beli saham lebih rendah dari harga jual saham.
Oleh karena itu, selama investor belum merealisasikan penjualan saham ketika harga saham mengalami penurunan, hal ini masih disebut sebagai potential loss. Jadi, investor belum benar-benar mengalami rugi. Sebab, harga saham tersebut bisa saja kembali bergerak naik sehingga akan ada cuan di masa depan.
Untuk meminimalkan risiko, investor harus belajar memahami cara berinvestasi saham. Jika tujuannya untuk investasi jangka pendek, maka belajarlah strategi teknikal untuk membaca pergerakan harga saham, sehingga bisa mengambil keputusan terbaik ketika memilih saham untuk dibeli dan ketika dijual kembali.
Jika tujuan investasi untuk jangka panjang, maka pelajarilah kinerja keuangan perusahaan yang sahamnya hendak dibeli. Analisa prospek bisnis perusahaan di masa depan.
Sehingga, jika harga saham mengalami penurunan sewaktu-waktu, investor tetap merasa yakin akan kenaikan harganya di masa depan. Artinya, tidak terpengaruh pada emosi fluktuasi dalam jangka waktu pendek.
(YNA)