Dia melanjutkan, untuk mencapai target 23% bauran energi terbarukan di 2025 maka harus ada penambahan kapasitas energi terbarukan setiap tahun sekitar 2 hingga 3 gigawatt.
Menurut dia, penambahan kapasitas dari PLTS diproyeksikan akan lebih banyak disumbang oleh PLTS Atap dibandingkan PLTS terpusat (IPP). Ini dikarenakan penyesuaian pasokan listrik oleh PLN yang berarti proses lelang ditunda.
"Segmen industri juga akan terus menjadi kontributor utama penambahan kapasitas PLTS Atap di tahun 2021 mengingat ketersediaan skema pembiayaan dan skala," tuturnya. (RAMA)