IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan enam emiten jumbo alias lighthouse untuk tercatat pada 2026. Dari total ini, bursa memberi sinyal kehadiran perusahaan konglomerasi.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan target ini diberlakukan seiring tercapaianya misi lighthouse bursa pada tahun ini.
"Tahun depan gimana? Kita 6 secara internal," ujar Nyoman usai forum Workshop Capital Market, dikutip Kamis (20/11/2025).
Nyoman menjelaskan bahwa BEI saat ini memiliki 13 perusahaan dalam pipeline IPO secara keseluruhan.
Dari jumlah tersebut, terdapat tiga perusahaan yang berpotensi bergeser pencatatannya ke 2026, bergantung pada kesiapan laporan keuangan dan proses internal masing-masing emiten.
Dia menegaskan bahwa BEI terus memantau progres pipeline, termasuk perusahaan yang masuk kategori Lighthouse IPO, yakni calon emiten berukuran besar dan strategis.
"Dari sisi waktu laporan keuangan, dari pipeline 13 itu ada 3 perusahaan yang masih bisa tercatat di tahun 2026,” kata Nyoman.
Menurutnya, keberadaan emiten dalam kategori Lighthouse menunjukkan minat yang kuat dari perusahaan besar untuk masuk pasar modal.
Nyoman juga menyampaikan bahwa komposisi pipeline tersebut melibatkan berbagai sektor, termasuk perusahaan milik konglomerasi.
"Kombinasi," ujarnya.
Pencapaian Lighthouse IPO pada 2025 juga menjadi dasar bagi target tahun depan. Hingga saat ini, lima Lighthouse IPO telah tercatat dan mencapai target tahunan BEI.
(NIA DEVIYANA)