Untuk mengembangkan bisnis digital platform, salah satu lini bisnis yang juga menjadi fokus perusahaan adalah data center yang tumbuh cukup kuat. Saat ini Telkom memiliki data center di 22 lokasi dan baru saja melakukan groundbreaking data center tier 3 & 4 yang tahap pertamanya diperkirakan dapat mulai beroperasi pada pertengahan 2021.
Sedangkan untuk mendukung aktivitas bisnis dan memastikan layanan terbaik bagi pelanggan, Telkom terus membangun infrastruktur telekomunikasi, di mana hingga akhir Juni, fiber-based backbone telah menjangkau 165,850 Km dan jumlah Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel mencapai 228.066 unit.
Selanjutnya, bisnis Digital mencatat kinerja yang semakin baik dari tahun sebelumnya dengan pertumbuhan pendapatan hingga 12% YoY dan kontribusi sebesar 7,6% terhadap total pendapatan Perseroan. Hal ini didorong terutama oleh layanan digital B2C dan digital platform.
Pendapatan video OTT yang tumbuh hingga 16% dari periode yang sama tahun lalu menjadi kontributor terbesar pendapatan bisnis digital, diikuti portfolio Internet of Things (IoT) & Machine to Machine (M2M).
Maka untuk mendongkrak porsi pendapatan bisnis digital, perusahaan telah mengembangkan beberapa inisiatif digital, salah satunya menyediakan beragam produk dan solusi digital. Hingga akhir Juni 2020, Telkom mengelola sekitar 152 produk digital aktif dari Amoeba, Indigo, dan Tribe, yang merupakan sarana pengelolaan inovasi perusahaan.