Berdasarkan data perusahaan, Telkom memiliki puluhan jumlah anak usaha. Di antaranya Telkomsel (69,90 persen), Infranexia (99,99 persen), Metranet (98,89 persen), dan Mitratel (71,84 persen).
Sementara anak usaha yang sahamnya dimiliki minoritas oleh Telkom di antaranya Transvision (15,67 persen), CSM (25 persen) dan Jalin (33 persen). Anak usaha yang sahamnya dimiliki minoritas ini tidak dikonsolidasikan dalam laporan keuangan Telkom.
Angelo menuturkan, pemangkasan jumlah anak usaha dilakukan dalam dua hingga tiga tahun ke depan. Dia menambahkan, perampingan ini juga merupakan arahan langsung dari pemegang saham pengendali Telkom, Danantara Indonesia.
"Arahan Danantara (anak usaha) 20-an, totalnya 22 kalo tidak salah. Sekarang ini (perampingan) sedang berjalan, harapannya bakal finish (selesai) di akhir 2027,” ujarnya.
Perampingan organisasi merupakan bagian dari strategi transformasi Telkom dalam rangka mendorong daya saing dan menciptakan nilai jangka panjang. Di dunia digital yang dinamis, Telkom terus melakukan unlocking value strategy, menerapkan alokasi modal tepat, dan memperkuat profesionalisme SDM.
(Rahmat Fiansyah)