sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Telkom (TLKM) Proyeksi Perdapatan di 2025 Stabil, Margin EBITDA Dijaga 50 Persen

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
12/09/2025 17:54 WIB
Telkom (TLKM) membidik pertumbuhan pendapatan relatif stabil dengan margin EBITDA dijaga di kisaran 50 persen sepanjang tahun ini.
Telkom (TLKM) Proyeksi Perdapatan di 2025 Stabil, Margin EBITDA Dijaga 50 Persen. (Foto: Inews Media Group)
Telkom (TLKM) Proyeksi Perdapatan di 2025 Stabil, Margin EBITDA Dijaga 50 Persen. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) memproyeksi kinerja sepanjang 2025 masih sesuai target alias on-track. Manajemen membidik pertumbuhan pendapatan relatif stabil dengan margin EBITDA dijaga di kisaran 50 persen sepanjang tahun ini.

Wakil Direktur Utama TLKM, Muhammad Awaluddin, menyampaikan kinerja semester I-2025 menunjukkan adanya tekanan, namun secara fundamental perusahaan tetap solid.

“Sehingga secara keseluruhan tahun ini kami menargetkan pertumbuhan pendapatan yang relatif flat dengan margin EBITDA yang kita best effort tetap menjaga di sekitar 50 persen,” ujar Awaluddin dalam konferensi pers, Jumat (12/9/2025).

Awaluddin menjelaskan, dukungan pencapaian target tersebut berasal dari upaya optimalisasi layanan digital B2B enterprise, strategi efisiensi biaya, serta mencermati dinamika pasar dan kondisi makro ekonomi.

“Kita harapkan pada akhirnya nanti skenario rencana pencapaian sampai dengan akhir tahun masih bisa on the track,” tambahnya.

Telkom mencatat pendapatan konsolidasian semester I-2025 sebesar Rp73,0 triliun, turun 6,7 persen year-on-year (YoY). EBITDA tercatat Rp36,1 triliun dengan margin 49,5 persen, sedangkan laba bersih Rp11 triliun dengan margin 15,3 persen.

Secara kuartalan, pendapatan kuartal II-2025 sebesar Rp36,4 triliun, naik 0,7 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. EBITDA pada periode ini Rp17,9 triliun, sementara laba bersih tercatat Rp5,2 triliun.

Bisnis Data, Internet, dan IT Services masih menjadi kontributor utama bagi total pendapatan perseroan, sebesar Rp42,5 triliun.

Pendapatan dari lini bisnis Network dan Layanan Telekomunikasi lainnya meningkat sebesar 9,8 persen YoY menjadi Rp7,5 triliun, didorong oleh bisnis solusi pembayaran (payment solutions), jaringan (network), dan satelit.

Lini bisnis interkoneksi juga mengalami pertumbuhan sebesar 2,4 persen YoY menjadi Rp5 triliun, terutama dikarenakan peningkatan trafik pada segmen international wholesale voice.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement