IDXChannel - Bursa saham AS tertekan karena kekhawatiran terjadinya resesi imbas jatuhnya harga minyak dan meluasnya penyebaran virus korona. Tercatat Wall Street alami kerugian terbesar sejak krisis ekonomi di 2008
Tiga indeks utama bursa saham AS anjlok tajam dan memicu penghentian perdagangan. Indeks Dow anjlok 2.000 poin. S&P 500 berjangka turun sekitar 1%, secara singkat memperpanjang kerugian mereka menjadi lebih dari 20%.
Baca Juga : Bursa Asia Melemah Usai Wall Street Alami Penurunan Terburuk
"Ada banyak ketakutan di pasar dan jika harga minyak terus bergerak lebih rendah itu merupakan indikasi bahwa resesi global bisa terjadi dalam waktu dekat," kata Kepala Ekonom di Spartan Capital Securities Peter Cardillo di New York, dilansir Reuters, pada Selasa (10/3/2020).
Sementara itu, Indeks Volatilitas CBOE yang mengukur kecemasan investor menyentuh level tertinggi sejak Desember 2008.
Baca Juga : Bursa Asia Bergerak Bervariasi Pagi Ini, Cek Lengkapnya
Tercatat aksi jual dimulai pada akhir pekan ketika kesepakatan pemangkasan pasokan minyak antara Arab Saudi dan Rusia buntu dan kedua negara justru berjanji untuk meningkatkan produksi di tengah melemahnya permintaan global karena virus korona dan tanda-tanda perlambatan ekonomi.