IDXChannel - Nilai tukar rupiah ditutup melemah 63 point di level Rp 15.251 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini, Jumat (7/10/2022).
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan, salah satu faktor internal pemicu mata uang garuda ini melemah karena dihimpit oleh jurang resesi dunia.
"Ekonomi dunia tengah berada di bibir jurang resesi. Beberapa negara maju telah menunjukkan gejala resesi, termasuk Eropa, Inggris dan Amerika Serikat (AS). Kenaikan inflasi yang sangat tinggi di negara maju, yang diikuti respons kebijakan moneter luar biasa dan likuiditas ketat memacu capital outflow dan volatilitas di sektor keuangan," terang Ibrahim dalam rilis hariannya.
Kemudian, kata dia, pemicu lainnya adalah Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada September 2022 turun US1,4 miliar menjadi US$130,8 miliar dibandingkan dengan posisi pada bulan sebelumnya.
"Walaupun posisi cadangan devisa turun tapi masih setara dengan pembiayaan 5,9 bulan impor atau 5,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," jelas Ibrahim.