Dalam satu bulan, saham JMAS sudah tumbuh 76,14 persen dan secara year to date (ytd) melambung 154,10 persen.
Sebelumnya, beredar kabar pemegang saham utama JMAS, Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa dirumorkan akan menjual kepemilikannya di emiten asuransi jiwa tersebut kepada BNII.
Rumor tersebut telah membuat harga saham BNII dan JMAS melambung. Namun, Direktur Utama JMAS, Basuki Agus membantah isu akuisisi tersebut.
"Berita tersebut adalah tidak benar. Belum ada rencana dari pemegang saham mayoritas (lebih besar dari 5 persen) perseroan terkait kepemilikan saham perseroan, seperti divestasi atau rencana aksi korporasi lainnya," kata dia dalam keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Senin (2/9/2024).
(DESI ANGRIANI)