Kenaikan harga tersebut terjadi pada produk rokok dengan kualitas premiun. Namun kedepan, hal ini justru berdampak pada volume penjualan rokok yang tertekan.
Emiten ini juga mencatatkan peningkatan penjualan untuk jenis Sigaret Kretek Mesin atau SKM.
Penjualan rokok kretek mesin tumbuh Rp55,614 miliar atau naik 14,16%. Namun, penjualan rokok kretek tangan yang menurun 0,09 persen menjadi Rp4,213 triliun. (TYO)