“Jadi yang ingin kami sampaikan adalah pesan tadi bahwa papan pemantauan khusus tidak serta merta menunjukkan negativity suatu perusahaan atau hukuman dari bursa,” katanya.
Dia mengatakan, kebijakan FCA sudah melalui kajian yang cukup panjang. Sebelum diluncurkan pada 25 Maret 2024, kebijakan ini sudah diuji coba sejak Juni 2023.
Beberapa saham yang masuk papan pemantauan khusus memiliki kinerja yang baik. Biasanya, saham-saham ini masuk karena tidak memenuhi ketentuan free-float (kategori 6) yakni 50 juta lembar saham dan 7,5% porsi saham harus beredar di publik. Berikut di antaranya:
1. ADES
PT Akasha Wira International Tbk (ADES) masuk papan pemantauan khusus sejak 31 Januari 2024 karena kategori 6. Kinerja ADES tahun lalu cukup impresif dengan pendapatan Rp1,5 triliun dan laba bersih Rp396 miliar.
Harga saham ADES juga tergolong wajar dengan Price Earning Ratio (PER) 13 kali, Price to Book Value (PBV) 3,15 kali, dan EV to EBITDA 9 kali. Dari sisi balance sheet, ADES juga bebas utang.