"Tapi demi mengurangi polusi udara, kami resmi mempensiunkan PLTU, yang sebelumnya kami kelola secara mandiri untuk menekan emisi," ujar Taufan, dalam keterangan resminya.
Selain untuk kepentingan lingkungan, menurut Taufan, penghentian konsumsi batu bara lewat operasional PLTU rupanya juga membuat perusahaan bisa jauh lebih efisien.
Hal ini lantaran sejauh ini total biaya listrik yang dikeluarkan perusahaan saat masih melakukan PLTU mandiri tercatat mencapai Rp10 miliar per bulan.
"Kalau sekarang bisa jauh lebih hemat. Kami juga jadi bebas biaya perawatan. Saat masih pakai PLTU, konsumsi batu bara kami kurang lebih mencapai 740 ton per hari," tutur Taufan.
Tak hanya itu, Taufan juga mengeklaim bahwa manajemen perusahaan juga mendapatkan nilai positif dalam penggunaan listrik PLN.