Selanjutnya pada akun laba sebelum pajak, BSDE mencatat tambahan pendapatan lain-lain dengan pertumbuhan nilai signifikan, diantaranya keuntungan dari akuisisi saham entitas anak sebesar Rp153,99 miliar serta penambahan ekuitas pada laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar Rp69,21 miliar.
Dengan demikian, laba sebelum Ppajak pada Kuartal III 2021 berhasil tumbuh signifikan 101,15% menjadi Rp1,04 triliun jika disandingkan dengan perolehan tahun lalu senilai Rp515,77 miliar.
Untuk mendukung pertumbuhan di masa mendatang, saat ini Perseroan telah mengamankan cadangan lahan (landbank) seluas 3.752 ha. Kontribusi cadangan lahan terbesar berasal dari BSD City seluas yakni 2.128 ha, kemudian Grand Wisata, Bekasi seluas 444 ha dan Benowo, Surabaya 435 ha.
Cadangan lahan yang dimiliki Perseroan tersebar di lokasi strategis di kota-kota besar Indonesia seperti, Jabodetabek, Surabaya, Makassar, Palembang, Balikpapan dan Samarinda.
Selain lahan mentah yang belum diolah, BSDE juga memiliki Persediaan Real Estat yang siap dijual senilai Rp3,43 triliun dan Bangunan yang sedang dikonstruksi senilai Rp2,37 triliun.
“BSDE juga memiliki lahan yang sedang dikembangkan senilai Rp6,12 triliun. Ini merupakan katalis pertumbuhan berkelanjutan kami di masa mendatang,” tukas Hermawan.
Selain memiliki kinerja penjualan yang solid, posisi kas dan setara kas Kuartal III 2021 tercatat sebesar Rp7,66 triliun dan Jumlah Aset mencapai Rp60,10 triliun.
“Kami memiliki ruang yang cukup lapang untuk memperkuat permodalan guna mengembangkan proyek-proyek baru, jika dibutuhkan,” pungkasnya. (TYO)