sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

To The Moon, Bumi Serpong Damai (BSDE) Catatkan Laba 154 Persen

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
03/01/2022 15:18 WIB
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) sukses menutup Kuartal III-2021 dengan mencatatkan laba hingga 154,78 persen.
To The Moon, Bumi Serpong Damai (BSDE) Catatkan Laba 154 Persen. (Foto: MNC Media)
To The Moon, Bumi Serpong Damai (BSDE) Catatkan Laba 154 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) sukses menutup Kuartal III-2021 dengan mencatatkan laba hingga 154,78 persen. Perseroan membukukan laba bersih senilai Rp930,78 miliar yang lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Berdasarkan hasil laporan keuangan interim yang telah diaudit, BSDE berhasil membukukan Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Induk sebesar Rp930,78 miliar. Angka tersebut setara pertumbuhan 154,19% dibandingkan pencapaian periode yang sama pada tahun lalu." kata Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, dalam siaran resminya, Senin (1/1/2022).

Lonjakan pertumbuhan tersebut merupakan serapan dari kinerja penjualan unit-unit properti yang dimiliki oleh BSDE. Dalam sembilan bulan pertama 2021, BSDE berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp5,17 triliun, tumbuh 20,74% secara year on year.

Segmen dengan kontribusi terbesar atas pendapatan adalah, penjualan tanah, bangunan dan strata title. Segmen tersebut berkontribusi sebesar 80% atas pendapatan konsolidasi BSDE.

Segmen ini mencatat penjualan sebesar Rp4,14 triliun, tumbuh 20,32% dibandingkan tahun lalu yakni Rp3,44 triliun.

“Permintaan konsumen tetap tinggi atas unit-unit properti yang kami tawarkan. Baik itu tempat tinggal, komersial, maupun lahan.” tutur Hermawan.

Segmen dengan kontribusi terbesar kedua adalah segmen sewa. Segmen tersebut membukukan pendapatan Rp524,05 miliar, setara kontribusi 10%. Disusul kemudian segmen konstruksi sebesar Rp266,96 miliar, setara 5,17% terhadap total pendapatan.

Besarnya pertumbuhan pendapatan lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan Beban Pokok Penjualan yakni sebesar 47,26% atau menjadi Rp1,85 triliun dari Rp1,26 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Sehingga laba kotor tercatat tumbuh 9,69% menjadi Rp3,31 triliun. Kebijakan manajemen untuk melakukan monitoring dan efisiensi biaya juga berdampak pada pertumbuhan beban usaha. Akun tersebut tumbuh 0,43% menjadi Rp1,70 triliun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1,69 triliun.

Hal ini membuat laba usaha tumbuh 21,53% menjadi Rp1,61 triliun, dibandingkan tahun lalu tercatat Rp1,33 triliun.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement