"Pilar pengelolaan limbah kini menjadi jangkar profitabilitas baru TBS. Prospek bisnis ini jangka panjangnya jauh lebih stabil dan sejalan dengan arah kebijakan pemerintah terkait ekonomi hijau," ujarnya.
Dia memprediksi ekspansi bisnis pengolahan limbah TOBA akan lebih banyak diarahkan ke regional Asia Tenggara. Hal ini disebabkan karena beberapa negara lain lebih siap mengadopsi bisnis pengolahan limbah berkat dukungan regulasi serta dukungan lainnya seperti ekosistem.
"Tentunya mereka juga bisa ekspansi di Indonesia karena telah memiliki teknologi, keahlian, dan lain-lain. Namun, ekspansi ke negara lain di regional juga tak kalah menarik," ujarnya.
(kunthi fahmar sandy)
 
           
               
               
                             
                             
                                                                             
                                                                             
                                     
                                     
                                     
                                     
                                    