Kinerja positif tersebut menjadikan segmen pengelolaan limbah sebagai kontributor terbesar bagi pendapatan konsolidasian.
Hingga akhir September 2025, segmen ini mencatat pendapatan sebesar USD111,92 juta atau sekitar 39 persen dari total pendapatan grup, serta menyumbang 88 persen dari adjusted EBITDA Perseroan.
Selain bisnis pengelolaan limbah, kata Juliana, TOBA juga memperkuat ekspansi di dua pilar hijau lain, yakni kendaraan listrik dan energi terbarukan.
Melalui anak usaha Electrum, TOBA mencatat lebih dari 6.400 unit motor listrik aktif di jalan serta 364 stasiun swap baterai yang meningkat 25 persen dibanding semester sebelumnya.
Di sektor energi bersih, proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) Sumber Jaya dengan kapasitas 6 megawatt telah beroperasi sejak awal 2025.