Sementara sisanya 9 emiten membukukan kinerja negatif dengan penurunan rata-rata 20-48 persen per 24 Desember 2025.
Raja Roti (BRRC) Anjlok 48,57 Persen
Ada tiga saham IPO yang menempati posisi paling boncos dan merupakan anggota papan pengembangan. Posisi pertama dihuni oleh PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC).
BRRC menjadi saham debutan terburuk 2025 dengan penurunan harga sebesar 48,57 persen secara year to date (ytd). Sahamnya anjlok dari harga Rp294 ke harga Rp108 per 24 Desember 2025.
Saat listing pada 9 Januari 2025, saham Raja Roti sempat dibuka auto reject atas (ARA) ke level Rp262 per saham, atau melesat 24,76 persen dari harga penawaran awal yang ditetapkan sebesar Rp210 per saham.
Kondisi tersebut tak berlangsung lama. Saham Raja Roti beberapa kali nyaris menyentuh Auto Rejection Bawah (ARB) hingga disuspensi Bursa. Bahkan, belum sebulan listing, BRRC sudah masuk papan pemantauan khusus full-call auction (FCA).