Contoh Penggunaan Transaksi Derivatif
a) Perusahaan Energi
Sebuah perusahaan energi yang beroperasi di sektor minyak dan gas mungkin menggunakan kontrak berjangka untuk mengunci harga bahan bakar pada tingkat tertentu, melindungi mereka dari fluktuasi harga minyak mentah yang tajam.
b) Investor Saham
Seorang investor yang percaya bahwa harga saham perusahaan akan naik dalam tiga bulan ke depan dapat membeli opsi call untuk memperoleh hak membeli saham dengan harga lebih rendah dan mendapatkan keuntungan jika harga saham benar-benar naik.
c) Perusahaan Multinasional
Sebuah perusahaan yang memiliki operasi di luar negeri mungkin menggunakan currency swap untuk melindungi diri dari fluktuasi nilai tukar yang dapat mempengaruhi pendapatan atau biaya operasional mereka.
Transaksi derivatif memberikan fleksibilitas yang besar dalam mengelola risiko atau mencari peluang keuntungan di pasar keuangan. Namun, meskipun bisa menguntungkan, derivatif juga memiliki risiko yang tinggi, terutama bagi mereka yang tidak memahami sepenuhnya mekanisme dan dinamika pasar. Oleh karena itu, sangat penting bagi investor untuk memiliki pengetahuan yang cukup sebelum terlibat dalam transaksi derivatif.
(Shifa Nurhaliza Putri)