sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tren Penguatan IHSG Diproyeksi Berlanjut, Ini Sentimen Pendukungnya

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
25/07/2025 07:45 WIB
Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih akan berlanjut pada perdagangan Jumat (25/72025).
Tren Penguatan IHSG Diproyeksi Berlanjut, Ini Sentimen Pendukungnya. Foto: iNews Media Group.
Tren Penguatan IHSG Diproyeksi Berlanjut, Ini Sentimen Pendukungnya. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih akan berlanjut pada perdagangan Jumat (25/72025). Adapun IHSG ditutup menguat di level 7.530 pada perdagangan hari sebelumnya. 

Penguatan IHSG dipicu ekspektasi yang semakin tinggi terkait kesepakatan dagang AS dengan para mitra dagangnya, sehingga dampak perang dagang akan mereda dan ekonomi global terhindar dari resesi. 

Selain itu, Asian Development Bank (ADB) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5 persen tahun ini dan 5,1 persen pada 2026, sama seperti proyeksi sebelumnya. 

Sebaliknya ADB menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Kawasan Asia Tenggara menjadi 4,2 persen dari proyeksi sebelumnya 4,7 persen, yang terutama dikontribusikan oleh penurunan proyeksi ekonomi Thailand, Malaysia, Vietnam dan Filipina. 

"Optimisme akan ekonomi Indonesia yang lebih tangguh dari perkiraan sebelumnya menjadi salah satu faktor yang mendorong rebound saham perbankan,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (25/7/2025). 

Secara teknikal, tren kenaikan IHSG dalam jangka menengah panjang masih kuat selama bertahan di atas level 7.450-7.500. Namun, dalam jangka pendek, IHSG rentan mengalami pullback karena kondisi yang berada di area overbought. 

"IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran 7.480-7.590," tulis riset tersebut.

Di sisi lain, ketegangan antara China dan Uni Eropa meningkat seiring KTT Uni Eropa-China yang ke-25 dimulai pada Kamis (24/7/2025). Uni Eropa menyerukan kekhawatiran atas ketidakseimbangan perdagangan yang semakin besar pada pertemuan tersebut. 

Sementara itu, delegasi AS dijadwalkan akan bertemu dengan delegasi China di Stockholm, Swedia pada 28-29 Juli mendatang untuk negosiasi perdagangan serta topik yang lebih luas, termasuk pembelian minyak mentah Iran dan Rusia oleh China. 

Sejumlah saham yang direkomendasikan hari ini meliputi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement