Sebaliknya, kinerja PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) menunjukkan tren yang berlawanan. Emiten ritel ini mengalami penurunan baik dari sisi penjualan maupun laba. Pada kuartal I-2025, CSAP membukukan pendapatan sebesar Rp3,8 triliun, turun 5 persen secara tahunan. Laba bersihnya juga merosot tajam, anjlok 92 persen menjadi hanya Rp4 miliar.
“Kondisi ritel memang berbeda-beda. MDIY tumbuh pesat seiring dengan produk yang relevan dengan kebutuhan konsumen, pricing dan promotion yang membuatnya affordable dan place yang menjangkau wilayah Indonesia di kota-kota tier-2 dan tier-3 dengan lebih dari 1.000 gerai. Saya masih melihat di semester I ini pendapatan emiten ritel masih dapat tumbuh dan MDIY berpotensi lanjutkan pertumbuhan dobel digit seiring dengan strategi ekspansi mereka,” tutur Novi. (Aldo Fernando)
Advertisement
Tren Rohana dan Rojali, Emiten Ritel Mana Paling Tahan Banting?
Sektor ritel tengah menghadapi tekanan dari kondisi ekonomi makro yang kurang bersahabat.
Tren Rohana dan Rojali, Emiten Ritel Mana Paling Tahan Banting? (Foto: Freepik)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement