Sementara itu, aset perseroan terpapas 18,88 persen menjadi Rp2,478 triliun. Hal itu ditopang penyusutan utang usaha kepada pihak ketiga sedalam 29,6 persen menjadi Rp497,97 miliar dan telah lunasnya utang kepada pemegang saham yang periode tahun 2020 mencapai Rp727,75 miliar.
Namun, arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi terpangkas 88,8 persen, yang tersisa Rp197,08 miliar.
Pada total liabilitas terjadi penurunan sebesar 50 persen yaitu dari Rp2,7 triliun pada akhir tahun 2020 menjadi Rp1,4 triliun 31 Desember 2021. Hal tersebut utamanya berasal dari pelunasan pinjaman dari pemegang saham sehubungan penambahan modal melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).
Selain itu, Perseroan juga melakukan pelunasan pinjaman bank jangka pendek sebagai langkah optimalisasi pengelolaan modal kerja Perseroan.
(NDA)