Kemudian, perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp1,62 triliun di tahun 2020, tumbuh 8,9% dibandingkan laba kotor tahun 2019 sebesar Rp1,48 triliun. Marjin laba kotor meningkat dari 56,0% di tahun 2019 menjadi 61,4% di tahun 2020.
Baca Juga:
Meningkatnya marjin laba kotor terutama disebabkan meningkatnya harga jual rata-rata lahan industri di tahun 2020 dibandingkan tahun sebelumnya. (TYO)