Sebelumnya manajemen TURI telah memberitahukan rencana delisting terhadap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Mei 2022. Adapun periode buyback diumumkan sejak 1 Agustus, hingga berakhir pada 12 Oktober.
Sejak 27 Mei 2022, saham TURI resmi disuspensi oleh bursa terkait langkah go private tersebut. Manajemen mengatakan perseroan masih akan melanjutkan proses delisting. "Saat ini dalam proses menyelesaikan prosedur privatisasi dan delisting," terangnya.
Hingga 28 Februari 2023, sisa saham publik mencapai 1.347.078 saham, atau setara 0,02%. Sedangkan dua pemegang saham terbesar masih diduduki oleh Jardine Cycle & Carriage Ltd dan PT Tunas Andalan Pratama, masing-masing sebesar 46,24%.
(DES)