sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tunggu Restu OJK, Rights Issue Diyakini Bakal Perkuat Kinerja Kredit BBTN

Market news editor Taufan Sukma/IDX Channel
08/12/2022 14:19 WIB
bila pernyataan efektif telah dikantongi, prospektus final bakal dirilis dan proses rights issue mulai dijalankan.
Tunggu Restu OJK, Rights Issue Diyakini Bakal Perkuat Kinerja Kredit BBTN (foto: MNC Media)
Tunggu Restu OJK, Rights Issue Diyakini Bakal Perkuat Kinerja Kredit BBTN (foto: MNC Media)

“Kami memperkirakan masuknya dana segar baru tersebut akan memperkuat kemampuan perseroan untuk mendongkrak pertumbuhan kredit ke depan. Apalagi pemerintah merencanakan peningkatan pemberian subsidi pembelian rumah bagi 200 ribu unit tahun 2023, dibandingkan target tahun 2022 sekitar 168 ribu,” tulis Ryan dan Andrey, dalam risetnya, beberapa waktu lalu.

RHB Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham BBTN dengan target harga Rp2.450 per saham. Target tersebut juga merefleksikan kian pesatnya peningkatan laba bersih perseroan setelah rights issue tuntas tahun ini. 

Sebelumnya, BRI Danareksa Sekuritas telah terlebih dahulu memberikan rekomendasi beli saham BBTN dengan target harga Rp 2.500. Target tersebut mereflesikan kuatnya pertumbuhan kinerja keuangan perseroan hingga September 2022.

Target harga tersebut juga menggambarkan ekspektasi peningkatan laba bersih BBTN menjadi Rp2,97 triliun pada 2022 dan menjadi Rp3,41 triliun pada 2023, dibandingkan pencapaian tahun 2021 senilai Rp 2,37 triliun. PPOP perseroan juga diprediksi meningkat menjadi Rp7,61 triliun pada 2022 dan senilai Rp8,18 triliun pada 2022, dibandingkan perolehan tahun lalu Rp6,66 triliun.

Rekomendasi beli saham BBTN juga datang dari Mandiri Sekuritas dengan target Price sekitar Rp2.300 per saham. Rekomendasi beli ini tidak terlepas dari rencana rights issue Bank BTN yang saat ini tengah berjalan. Dana hasil rights issue yang sekitar Rp4,13 triliun akan digunakan untuk memperbesar kapasitas pembiayaan perumahan.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement