Selain ongkos pembelian dan produksi, terdapat kenaikan uang muka pembelian aset dan suku cadang perseroan, masing-masing total senilai Rp30,21 miliar, dan Rp760,40 juta. Muhtar menuturkan peningkatan itu terjadi sejalan dengan kenaikan pendapatan jasa RMKE.
Seperti diketahui, RMK Energy membukukan pendapatan usaha senilai Rp1,90 triliun hingga kuartal III/2022. Realisasi itu naik 121,66% yoy. Adapun laba bersih perseroan sebanyak Rp296,37 miliar, tumbuh 153,90% yoy.
(DES)