Pertama, pemegang saham via broker Investindo Nusantara (kode: IN)—yakni, sebanyak 1,25 juta lot saham. Kedua, kepada investor yang juga menggunakan broker Semesta Indovest (630 ribu lot). Transaksi tersebut dilakukan di harga rerata Rp270 per saham.
Informasi saja, Semesta Indovest berperan sebagai underwriter (penjamin emisi efek) dalam initial public offering (IPO) PDPP.
Hanya saja, tidak ada rincian detail siapa pihak yang terlibat dan tujuan transaksi tersebut.
Dalam gelaran IPO, PDPP melepas 500 juta sahamnya ke publik dengan harga perdana ditetapkan sebesar Rp200 per saham. Dengan demikian, dari keseluruhan proses IPO perusahaan bakal meraup dana segar sedikitnya Rp100 miliar.
"Dengan adanya investor strategis yang masuk, kami meyakini bahwa Perseroan memang memiliki potensi pengembangan (bisnis) ke depan yang menjanjikan, dan mampu memiliki pertumbuhan yang positif, dengan tata kelola perusahaan yang baik,” kata Direktur Utama PDPP, Kennie Angesty, beberapa waktu lalu.