Hendra merasa optimis bahwa akuisisi menara dari Telkomsel ke Mitratel selain menambah jumlah kepemilikan menara juga menciptakan peluang pemanfaatan menara dimaksud oleh operator lain selain Telkomsel.
"Kami yakin operator akan terus memperkuat jaringannya untuk melayani pelanggan yang semakin luas. Apalagi dengan implementasi teknologi 5G diperkirakan kebutuhan Menara telekoumnikasi akan semakin meningkat," tuturnya.
"Mitratel juga telah menyiapkan jaringan fiber optic untuk mendukung peningkatan kualitas layanan para operator telekomunikasi di Indonesia” lanjutnya.
Saat ini Mitratel memiliki lebih dari 28.200 menara dengan 42.500 tenant. Jumlah ini termasuk akumulasi dari penambahan akuisisi dan pembangunan tower yang dilakukan Mitratel sampai akhir tahun 2021.
Dari 28.200 menara milik Mitratel sebanyak 16.200 menara atau 58% berada di luar Jawa. (TYO)