IDXChannel - Kondisi pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir membuat keuangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) makin tertekan akibat pandemi Covid-19. Utang yang mencapai Rp41 triliun membuat kondisi saham perusahaan pelat merah ini merosot tajam.
Berdasarkan RTI Business, Senin (24/5/2021), posisi saham GIAA dalam perdagangan menjelang penutupan sesi I siang ini berada di level 298. Saham ini mengalami penurunan sebanyak 18 poin atau 5,70 persen.
Nilai tersebut merupakan yang terendah dibandingkan perdagangan yang berlangsung sepanjang pekan kemarin. Dimana sempat berada di level tertinggi 320, dan ditutup dengan posisi 314 pada penutupan Jumat (21/5/2021) kemarin.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, perseroan memiliki utang sebesar Rp70 triliun. Jumlah tersebut bertambah Rp1 triliun setiap bulan lantaran Garuda melakukan penundaan pembayaran kepada pemasok.
Kondisi keuanganan perusahaan makin memburuk selama pendemi Covid-19. Irfan mengungkapkan, arus kas dan ekuitas Garuda tercatat minus.