Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada April memasang taruhan besar pada Moderna, mendukung vaksinnya dengan USD 483 juta dari Badan Penelitian dan Pengembangan Biomedis Lanjutan (BARDA), bagian dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HHS).
Perusahaan mengatakan bahwa hibah tersebut akan memungkinkannya untuk memasok jutaan dosis per bulan pada 2020 dan dengan investasi lebih lanjut, maka perusahaan akan memperoleh puluhan juta per bulan pada 2021 jika vaksin terbukti berhasil.
"Kami berinvestasi untuk meningkatkan produksi sehingga kami dapat memaksimalkan jumlah dosis yang dapat kami hasilkan untuk membantu melindungi sebanyak mungkin orang dari SARS-CoV-2," kata Kepala Eksekutif Moderna Stéphane Bancel.
Sedangkan pada Mei, ungkap Zaks, Moderna mencapai kolaborasi strategis 10 tahun dengan Lonza Group yang seiring waktu akan memungkinkan perusahaan untuk membuat hingga 1 miliar 50 mcg dosis pada akhir 2021.
Perusahaan sedang menyusun rencana untuk menyediakan vaksin ke negara-negara di luar Amerika Serikat, kata Zaks. "AS siap menjadi penerima manfaat pertama dari vaksin ini. Dan perusahaan percaya bahwa ia memiliki kewajiban etis untuk membuat vaksin ini tersedia bagi siapa pun yang membutuhkannya secara global,” tandasnya