sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Valuasi Apple Jadi Jawara, Bukti AI Belum Mampu Geser Sang Raja Tekno

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
04/07/2023 11:02 WIB
Saham Apple Inc. (AAPL) mencatatkan kinerja apik sepanjang 2023.
Valuasi Apple Jadi Jawara, Bukti AI Belum Mampu Geser Sang Raja Tekno. (Foto: MNC Media)
Valuasi Apple Jadi Jawara, Bukti AI Belum Mampu Geser Sang Raja Tekno. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Saham Apple Inc. (AAPL) mencatatkan kinerja apik sepanjang 2023. Perusahaan yang dirintis oleh mendiang Steve Jobs tersebut kini memiliki kapitalisasi pasar lebih dari USD3 triliun.

Apple, inovator teknologi yang memperkenalkan iPhone ke dunia, menjadi perusahaan pertama di dunia yang menyelesaikan sesi perdagangan dengan kapitalisasi pasar lebih dari USD3 triliun. Nilai yang dicapai Apple bahkan melebihi nilai lima dari sebelas sektor pada indeks S&P 500.

Hingga penutupan pada perdagangan Senin, saham Apple turun 0,78 persen. Namun, sepanjang tahun ini, kinerja Apple menghijau dengan kenaikan sebesar 53,88 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)

Apple diluncurkan pada tahun 1976 sebagai perusahaan komputer kecil yang beroperasi dari garasi di California. Hingga kini, Apple terus berkembang menjadi perusahaan terbesar di dunia.

Dengan kapitalisasi pasar lebih dari USD3 triliun, nilainya kira-kira dua kali lipat dari nilai sejumlah perusahaan pesaing lamanya seperti Google (GOOGL), dan tujuh kali lipat nilai dari raksasa migas asal Amerika Serikat Exxon Mobil (XOM). Posisi Exxon Mobil tergeser yang sebelumnya merupakan perusahaan paling bernilai di dunia.

Dengan keberhasilan iPhone sebagai gawai yang banyak digandrungi konsumen, Apple telah menjadi bagian integral dari kehidupan konsumen.

Ekspansi Apple ke pasar negara berkembang seperti India, dan inovasi produk baru, telah berkontribusi pada pertumbuhan yang konsisten dan peningkatan nilai pasar yang signifikan.

Sepanjang tahun ini, lonjakan saham Apple juga didorong oleh lonjakan yang lebih luas di saham-saham Big Tech karena para investor mulai mengikuti histeria Artificial Intelligence (AI).

Level ini menempatkan nilai Apple di atas lima dari 11 sektor pada indeks S&P 500. Sektor-sektor tersebut di antaranya Consumer Staples sebesar USD2,4 triliun, sektor energi sebesar USD1,52 triliun, Utilitas sebesar USD 965 miliar, sektor material sebesar USD928 miliar, dan sektor real estat sebesar USD928 miliar.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement