Sebagaimana diketahui, bursa saham AS mengalami fase koreksi, salah satunya indeks S&P 500 yang mendekam di level terendahnya dalam sebulan terakhir. Penguatan data ritel terakhir mengipasi kecemasan pasar bahwa suku bunga tinggi masih akan bertahan lebih lama.
Baca Juga:
Di sisi lain, lembaga pemeringkat kredit seperti Fitch yang memangkas peringkat surat utang AS juga dinilai semakin membebani sentimen di instrumen efek.
(SLF)