Kenaikan malam ini merupakan rebound indeks, setelah sebelumnya merosot cukup tajam pada Jumat lalu (7/10) menyusul laporan pekerjaan terbaru yang membuka peluang bagi Federal Reserve untuk mengerek suku bunga agresif sekaligus mengancam AS masuk dalam resesi.
Pasar sampai saat ini memperkirakan peluang kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) sebesar 89% pada pertemuan Fed di November mendatang.
Bursa saham Amerika Serikat saat ini telah memasuki periode laporan keuangan untuk kuartal ketiga di tengah kecemasan pasar terhadap dampak inflasi, tren kenaikan suku bunga, hingga perlambatan pertumbuhan global. Demikian dilansir Reuters, Senin (10/10/2022)/
Lebih jauh ketegangan politik di Eropa Timur, antara Rusia dan Ukraina yang kembali memanas juga menjadi katalis negatif bagi pasar. Baru-baru ini, Rusia dikabarkan menggencarkan kembali agresi militer dengan menyerang sejumlah kota di Ukraina, menyusul ledakan di jembatan Krimea.
(FAY)