Negosiasi antara AS dan Uni Eropa pun dilaporkan semakin mendekati kesepakatan, sementara pembicaraan dengan Korea Selatan juga menunjukkan kemajuan.
Langkah ini dilakukan oleh sejumlah negara guna menghindari beban tarif impor AS yang besar mulai 1 Agustus 2025.
“Kabar terkait tarif mendorong sentimen pasar, menciptakan suasana risk-on sepanjang pekan ini. Meski begitu, volatilitas masih mungkin terjadi menjelang tenggat waktu tersebut,” tulis analis Societe Generale, dilansir dari laman Investing, Jumat (25/7/2025).
Selain itu, kinerja laporan keuangan kuartal II-2025 yang positif menjadi penopang reli bursa.