IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka jatuh pada akhir pekan Jumat (9/12/2022) setelah inflasi di tingkat produsen meningkat lebih dari yang diharapkan.
Kondisi makro ini meredam harapan pelaku pasar modal terhadap penurunan harga sekaligus berpeluang mempertahankan laju kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Wall Street Kembali ke Zona Hijau
Dow Jones Industrial Average anjlok 0,24 persen di 33.701,09, S&P 500 merosot 0,38 persen di 3.948,60, sedangkan Nasdaq Composite melemah 0,45 persen di level 11.032,56.
Komponen saham yang paling aktif diperdagangkan di bawah indeks S&P 500 antara lain Tesla, Amazon.com, dan AMD. Tiga top gainers ditempati oleh Netflix menguat 4,19 persen, Catalent Inc menanjak 2,92 persen, dan Bath & Body Works melejit 2,28 persen, sedangkan top losers diduduki oleh Etsy Inc turun 3,71 persen, Bio-Techne merosot 2,75 persen, dan PVH tertekan 1,97 persen
Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat untuk periode November mengalami kenaikan 0,3 persen (MoM) dari Oktober, dan meningkat 7,4 persen (YoY) dibandingkan periode sama tahun 2021. Angka bulanan inflasi produsen itu melampaui ekspektasi ekonom yang disurvei Dow Jones sebesar 0,2 persen.
Sementara itu, harga produsen inti, yang tidak termasuk komponen makanan dan energi melonjak 6,2 persen dibandingkan dengan perkiraan kenaikan 5,9 persen.
"Ini mengecewakan dan menunjukkan bahwa kita terjebak di jalur kenaikan inflasi dan saya tidak terkejut melihat ada tekanan jual di bursa seperti sekarang ini," kata Robert Pavlik, Manajer Portofolio Senior Dakota Wealth, dilansir Reuters, Jumat (9/12/2022).
Analis lain menilai persentase tersebut perlu dikonfirmasi lebih jauh dengan melihat rilis sejumlah data makro pekan depan, sembari menantikan pengumuman suku bunga bank sentral AS.
"Saya pikir kira perlu menunggu untuk mendapatkan angka indeks harga konsumen (CPI) pada pekan depan, meski saya katakan PPI bulan lalu mengecewakan," kata Analis Sand Hill Global Advisors, Brend Vingiello, dilansir CNBC, Jumat (9/12/2022).
Sebagai catatan, CPI atau IHK negeri paman sam akan diumukan pada Selasa depan sebagai gambaran lebih jauh bagi investor terhadap rencana pengetatan kebijakan moneter oleh bank sentral.
Ekspektasi kenaikan suku bunga saat ini berada di level 50 basis poin, sebagaimana tersaji dalam indikator Fedwatch. The Fed akan mengumumkan suku bunga pada pertemuan 13-14 Desember 2022. (RRD)