Kinerja yang kurang memuaskan tampak menghadirkan aksi jual cukup masif di kedua perusahaan tersebut yang akhirnya membuat saham mereka anjlok lebih dari 6% malam ini.
Sebelumnya, ekspektasi pasar terhadap bank sentral AS / Federal Reserve dapat menurunkan sikap agresifnya telah membantu indeks utama Wall Street menguat tiga sesi berturut-turut. Sayangnya, pendapatan dan perkiraan suram dari perusahaan teknologi menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga Fed yang cepat dapat memperlambat ekonomi.
"Kinerja (keuangan) Microsoft menunjukkan bahwa anggaran teknologi mereka berada di bawah tekanan, ini menunjukkan adanya perlambatan ekonomi," kata Josh Wein, manajer portofolio di Hennessy Funds, dilansir Reuters, Rabu (26/10/2022).
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, The Fed diperkirakan akan mengerek suku bunga sebesar 75 basis poin yang keempat kalinya dalam pertemuan mereka pada 1-2 November.
"The Fed tidak melihat hanya dari satu data, dan karena ini mendekati akhir tahun saya pikir 75 bps mungkin diluncurkan pada Desember," ujar Wein.
(FRI)