Rancangan tersebut masih harus melalui pemungutan suara akhir di Senat, sebelum dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat dan disahkan oleh Presiden Donald Trump, dilansir Investing, Senin (10/11/2025).
Harapan akan terobosan ini disambut positif oleh pelaku pasar, setelah shutdown memasuki hari ke-40, yang sempat menyebabkan gangguan di berbagai sektor, dan menekan sentimen konsumen dan pertumbuhan ekonomi AS.
Kepala penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett sebelumnya mengatakan, ekonomi AS berpotensi mengalami kontraksi pada kuartal IV jika shutdown berlangsung lebih lama.
Sementara itu, pasar saham juga berupaya bangkit dari tekanan pekan lalu, khususnya di sektor teknologi. Indeks Nasdaq Composite pada pekan lalu mencatatkan kinerja mingguan terburuk sejak April dengan penurunan 3 persen, S&P 500 melemah 1,6 persen, dan Dow Jones turun 1,2 persen.
Selain itu, investor menanti laporan kinerja dua anggota indeks Dow Jones pekan ini, yakni Cisco Systems dan Walt Disney.