sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Dibuka Menguat, Sejumlah Data Ekonomi Bawa Angin Segar

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
31/08/2023 21:06 WIB
Tiga indeks Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Kamis (31/8/2023) setelah sejumlah data makro membawa angin segar bagi pasar modal.
Wall Street Dibuka Menguat, Sejumlah Data Ekonomi Bawa Angin Segar. Foto: MNC Media.
Wall Street Dibuka Menguat, Sejumlah Data Ekonomi Bawa Angin Segar. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Tiga indeks Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Kamis (31/8/2023) setelah sejumlah data makro membawa angin segar bagi pasar modal.

Khususnya,  indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE Price Index), sebuah indikator yang menjadi ukuran bank sentral (Federal Reserve) terhadap inflasi, selain consumer price index (CPI).

Dow Jones Industrial Average naik 0,39 persen di 35.027,36, S&P 500 tumbuh 0,14 persen di 4.521,41, sedangkan Nasdaq Composite melesat 0,17 persen menjadi 14.042,60.

Departemen Perdagangan AS mencatat PCE Index bulan Juli 2023 naik mencapai 3,3 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy). Level ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,0 persen yoy, sedangkan PCE Index secara bulanan terjaga di level 0,2 persen month-to-month (MtM).

Sementara itu, PCE Index inti (core) -yang tidak memperhitungkan harga pangan dan energi- juga naik di level 4,2 persen, dari bulan sebelumnya sebesar 4,1 persen. Core PCE secara bulanan juga tumbuh 0,2 persen.

Angka yang menjadi rujukan bank sentral atau Federal Reserve (The Fed) terhadap inflasi ini dinilai masih sesuai ekspektasi pasar, menurut konsensus ekonom yang disurvei oleh Wall Street Journal (WSJ). Hal ini menjaga harapan bahwa bank sentral atau Federal Reserve bakal menghentikan kenaikan suku bunganya.

"Data ini sejalan dengan laju ekonomi AS, yang kemungkinan mengindikasikan kenaikan bunga acuan telah selesai," kata Chief Market Strategist B Riley Wealth, Art Hogan, dilansir Reuters, Kamis (31/8/2023).

Namun demikian, pelaku pasar dinilai masih 'wait and see' terkait potensi melonjaknya kembali inflasi pada periode setelahnya. Hal ini dapat dilihat dari belanja konsumen yang meningkat 0,8 persen pada Juli 2023.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement