Ini juga didukung oleh angka pengangguran yang melandai mencapai 228.000 pekerja, dari sebelumnya 232.000. Hal ini mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja masih cukup panas.
Ke depan, pasar akan menantikan sejumlah pidato pejabat The Fes, termasuk Presiden Fed wilayah Atlanta, Raphael Bostic, yang beberapa waktu lalu menentang kenaikan suku bunga lanjutan, dengan menyebut bunga acuan Fed sudah cukup tinggi untuk membawa inflasi sesuai target 2 persen.
Neraca keuangan The Fed yang bakal dirilis dini hari nanti juga turut menjadi perhatian pasar, serta data tenaga kerja non-farm payrolls (NFP) periode Agustus yang akan diumumkan Jumat depan (1/9/2023). (NIA)