IDXChannel- Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada Jumat (27/6/2025) waktu Amerika Serikat (AS) didorong oleh data inflasi PCE yang lebih jinak dari perkiraan. Selain itu ada faktor meningkatnya ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve (The Fed).
Dow Jones Industrial Average naik 0,37 persen ke 43.546,90, S&P 500 tumbuh 0,25 persen ke 6.156,50, dan Nasdaq menanjak 0,32 persen ke 20.232,87.
Departemen Perdagangan AS mencatat indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) naik 0,1 persen month-on-month (mom) pada Mei 2025. Angka ini sesuai dengan estimasi para ekonom. Secara tahunan, inflasi PCE tercatat 2,3 persen year-on-year (yoy), naik dari 2,1 persen pada April.
Data tersebut juga menunjukkan belanja konsumen AS secara tak terduga menurun pada Mei. Penurunan ini terjadi setelah efek pembelian barang seperti kendaraan bermotor menjelang sentimen kenaikan tarif mulai mereda.
“Angka-angka inflasi secara umum tidak mengindikasikan perubahan arah kebijakan The Fed saat ini, dan tetap menunjukkan inflasi bergerak ke arah yang tepat,” ujar Ekonom Spartan Capital Securities, Peter Cardillo, dilansir Investing, Jumat (27/6/2025).
Pasar juga mencermati prospek perubahan pimpinan Federal Reserve, setelah laporan Wall Street Journal menyebut Presiden AS Donald Trump mempertimbangkan mengganti Gubernur The Fed Jerome Powell paling cepat September atau Oktober.
Berbagai data ekonomi sepanjang pekan ini, termasuk PDB kuartal pertama dan angka pengangguran dinilai semakin memperkuat harapan pemangkasan suku bunga.
Indikator FedWatch dari CME Group membaca peluang penurunan suku bunga pada Juli meningkat menjadi 20,7 persen, dari 14,5 persen pada pekan lalu.
Dari sisi korporasi, saham Nike (NYSE: NKE) naik 10,7 persen pada pra-perdagangan setelah memproyeksikan penurunan pendapatan. Saham Lululemon Athletica (NASDAQ:LULU) naik 1,7 persen, dan Deckers Outdoor (NYSE: DECK) bertambah 1,9 persen.
Sebaliknya, saham-saham emas melemah seiring harga emas mendekati posisi terendah dalam satu bulan. Saham Newmont (NYSE: NEM) turun 2 persen.
UBS Global Wealth Management menaikkan target akhir tahun untuk indeks S&P 500 menjadi 6.200 dari sebelumnya 6.000, didukung meredanya ketidakpastian perdagangan.
Pemerintah AS juga disebut telah mencapai kesepakatan dengan China untuk mempercepat pengiriman logam tanah jarang menjelang ‘deadline’ penundaan tarif pada 9 Juli.
(Ibnu Hariyanto)