Sampai saat ini para analis pasar memproyeksikan The Fed akan mengurangi pengetatan kebijakan moneternya sehingga dapat mendorong kinerja saham-saham dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi alias growth stocks.
Adapun konsensus memprediksi ada kenaikan suku bunga mencapai 5,2% pada Juli 2023.
Dari sisi data makroekonomi, pelaku pasar menanti rilis inflasi yang akan diumumkan pada Selasa pekan ini sekaligus juga data penjualan ritel pada akhir pekan. (NIA)