sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Dibuka Variatif Tertekan Aksi Jual Usai Rilis Data Inflasi

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
12/09/2025 21:10 WIB
Wall Street dibuka variatif pada perdagangan Jumat (12/9/2025) waktu setempat, setelah reli di sesi sebelumnya menembus rekor usai rilis data inflasi.
Wall Street Dibuka Variatif Tertekan Aksi Jual Usai Rilis Data Inflasi. (Foto: AP Photo)
Wall Street Dibuka Variatif Tertekan Aksi Jual Usai Rilis Data Inflasi. (Foto: AP Photo)

Setelah data inflasi terbaru, ekspektasi pasar kini mengarah pada tiga kali pemangkasan masing-masing 25 basis poin pada setiap rapat The Fed yang tersisa tahun ini.

“Kita kemungkinan akan melihat total pemangkasan 75 basis poin tahun ini, dan tambahan 50-75 basis poin dalam 12 bulan ke depan. Dibanding kecepatannya, lebih penting total besaran pemangkasan suku bunga,” kata Chief Market Strategist B Riley Wealth, Art Hogan, dilansir Investing, Jumat (12/9).

Sementara itu, pasar menantikan rilis awal survei sentimen konsumen University of Michigan pada pukul 10.00 pagi waktu New York.

Secara historis, September dikenal sebagai bulan yang buruk bagi pasar saham AS, dengan rata-rata pelemahan 1,5 persen pada S&P 500 sejak tahun 2000, menurut data LSEG.

Dari sisi pergerakan saham, Warner Bros Discovery melonjak 8,5 persen pada praperdagangan, menyusul kabar Paramount Skydance tengah menyiapkan tawaran akuisisi.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement