sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Ditutup Melemah Imbas Aksi PacWest Picu Kekhawatiran Krisis Perbankan AS

Market news editor Anggie Ariesta
05/05/2023 07:20 WIB
Wall Street ditutup melemah setelah langkah PacWest berencana mengeksplorasi opsi strategis memicu kekhawatiran krisis perbankan AS.
Wall Street Ditutup Melemah Imbas Aksi PacWest Picu Kekhawatiran Krisis Perbankan AS. (Foto: MNC Media)
Wall Street Ditutup Melemah Imbas Aksi PacWest Picu Kekhawatiran Krisis Perbankan AS. (Foto: MNC Media)

Western Alliance Bancorp (WAL.N) anjlok hampir 39%, dengan perdagangan saham dihentikan beberapa kali. Pada sesi terendahnya, saham Western Alliance turun lebih dari 60% dan pemberi pinjaman membantah laporan bahwa pihaknya sedang menjajaki potensi penjualan.

Comerica (CMA.N) dan Zion Bancorporation (ZION.O) keduanya kehilangan sekitar 12%. Indeks Perbankan Regional KBW (.KRX) berakhir turun 3,5%, memantul dari sesi terendahnya yang turun sekitar 7%.

Toronto-Dominion Bank Group (TD.TO) Kanada membatalkan akuisisi First Horizon Corp (FHN.N) senilai USD13,4 miliar, memicu penurunan 33% saham bank AS.

"Bank-bank regional dan pengetatan kondisi kredit membebani pasar karena investor mencoba mengkalibrasi ulang di mana kita berada dalam hal siklus kredit dan standar pinjaman bank, dan ketika potensi resesi mungkin melanda," kata Zhe Shen, direktur pelaksana strategi diversifikasi di Manajemen Investasi TIFF.

Indeks volatilitas CBOE (.VIX), juga dikenal sebagai pengukur ketakutan Wall Street, naik sebanyak 21 poin, tertinggi sejak akhir Maret.

Dari 11 indeks sektor S&P 500, sembilan turun, dipimpin lebih rendah oleh keuangan (.SPSY), turun 1,29%, diikuti oleh penurunan 1,26% pada layanan komunikasi (.SPLRCL).

Volume di bursa AS relatif berat, dengan 12,0 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 10,5 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya.

Pada hari Minggu, regulator menyita First Republic Bank yang bermasalah dan JPMorgan Chase (JPM.N) setuju untuk membeli sebagian besar asetnya, menandai kegagalan bank AS terbesar sejak krisis keuangan 2008.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement