Namun, fokus utama investor akan tertuju pada prospek Nvidia ke depan, yang kemungkinan akan menentukan arah industri teknologi di tahun 2025. Investor juga akan mencermati komentar Nvidia mengenai penjualan di China, mengingat perusahaan ini menghadapi lebih banyak kontrol ekspor AS dan peningkatan persaingan di negara tersebut.
CEO Jensen Huang sendiri baru-baru ini mengkritik pembatasan ekspor AS, menyebutnya sebagai "kegagalan," dan juga memperkirakan China akan menjadi pasar senilai USD50 miliar dalam beberapa tahun mendatang.
Notulen rapat Federal Reserve pada 6-7 Mei yang dirilis Rabu menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan The Fed memilih untuk mempertahankan pendekatan wait-and-see terhadap pemotongan suku bunga lebih lanjut di tengah ketidakpastian mengenai risiko terkait tarif terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Notulen ini dirilis bersamaan dengan pernyataan dari anggota The Fed, termasuk Presiden Minneapolis Neel Kashkari, yang memperingatkan agar tidak "mengabaikan" dampak guncangan harga pasokan semacam itu.
Kashkari mengatakan, guncangan terhadap ekonomi akibat tarif besar-besaran Presiden Donald Trump, serta ketidakpastian kebijakan perdagangan AS, memaksa bank sentral untuk memutuskan apakah akan fokus memerangi inflasi atau mendukung aktivitas ekonomi.
(Ahmad Islamy Jamil)